Pembuatan Wajanbolic 3G

 

Sumber: Onno W. Purbo

     Hal yang paling sering membuat pusing kepala adalah sinyal yang pas-pasan apalagi di lokasi yang kurang menguntungkan. Salah satu solusi yang mungkin akan dapat menolong menaikan sinyal 3G adalah menggunakan antenna wajanbolic & bazoka seperti yang terjadi di pengguna WiFi di 2.4GHz. Pada kesempatan ini akan di jelaskan disain dari wajanbolic & bazoka 3G yang sederhana menggunakan teknik yang di kembangkan oleh wajanbolic e-goen di 2.4GHz.

     Dalam merancang antenna wajanbolic, kita harus mengetahui frekuensi yang digunakan untuk operasi 3G. Informasi yang ada di saya, frekuensi yang digunakan antara lain adalah

Uplink		1945 - 1950 MHz 
Downlink 2135 - 2140 Mhz

Antenna wajanbolic 3G harus ditune untuk dapat beresonansi di frekuensi uplink yaitu 1.95GHz.

Detail teknik perhitungan wajanbolic 3G dapat di baca di Internet melalui situs http://125.160.17.21/speedyorari/view.php?file=orari-diklat/teknik/2.4ghz/buku-wifi/homebrew-antenna.xls.

Peralatan kunci yang digunakan untuk antenna wajanbolic e-goen & bazoka 3G adalah modem USB 3G. Modem USB 3G ini yang dimasukan kedalam antenna yang kita buat nantinya. Saya menggunakan modem USB 3G GlobeSurfer iCON 7.2 yang saya peroleh dari MLW Telecom (http://www.mlwtelecom.com).


Perhitungan Wajanbolic 3G



Konfigurasi wajanbolic 3G tampak pada gambar. Kunci utama wajanbolic 3G adalah digunakannya USB 3G yang dimasukan ke dalam pralon. Hasil perhitungan yang ada menunjukan bahwa diameter meminimal agar pipa pralon yang digunakan dapat beresonansi di frekuensi 1.95GHz harus minimal 9.5cm. Sayangnya, kebanyakan pralon 3” biasanya mempunyai diameter 9cm, jadi kita tidak mungkin menggunakan pralon 3”. Ukuran pipa pralon yang paling dekat adalah pipa pralon 4” yang rata-rata sekitar 11cm diameter-nya dan ini masih memenuhi syarat untuk dapat beresonansi pada frekuensi 1.95GHz.

Dimensi / ukuran yang di peroleh untuk antenna wajanbolic e-goen untuk 3G menggunakan wajan 51 cm yang ada di rumah saya adalah sebagai berikut,

Dw (Diameter Wajan)	51 cm
dw (Kedalaman Wajan) 14.9 cm
fw (fokus Wajan) 10.9 cm
D (Diameter Pralon)	10.9 cm
L (Panjang Lakban Al.) 25 cm
S (Lokasi USB Modem) 6.9 cm

Total panjang pralon adalah L + fw atau 35.9 cm. Perkiraan penguatan antenna wajanbolic e-goen para frekuensi 1.95GHz adalah sekitar 16 dBi cukup besar untuk menembak Base Station 3G pada jarak 2-3 km.

Tampilan perhitungan menggunakan spread sheet yang saya buat dan dapat anda ambil di situs DIKLAT ORARI http://125.160.17.21/speedyorari/view.php?file=orari-diklat/teknik/2.4ghz/buku-wifi/homebrew-antenna.xls tampak pada gambar berikut.


Gambar perhitungan panjang lakban aluminium dan lokasi tempat USB modem di letakan.


Tampilan pada saat perhitungan fokus wajan, penguatan antenna wajanbolic maupun lebar beam dari antenna wajan yang ternyata hanya sekitar 21 derajat saja. Gain yang akan di peroleh dengan antenna wajanbolic ini adalah sekitar 16dBi termasuk besar untuk sebuah antenna buatan sendiri.

Bagi anda yang berminat untuk melakukan perhitungan dan mengerti rumus yang digunakan sangat di sarankan untuk membaca-baca material yang ada di situs Folder 2.4ghz di DIKLAT ORARI http://opensource.telkomspeedy.com/speedyorari/index.php?dir=orari-diklat/teknik/2.4ghz.


Pembuatan Wajanbolic 3G



Ukuran Wajanbolic e-goen untuk 3G terlihat pada gambar. Dimensi yang berubah dan harus dihitung adalah “fw” yang merupakan fokus wajan yang dapat dihitung menggunakan rumus Dw * Dw / 16 dw. Proses pembuatan wajanbolic e-goen 3G sangat sederhana sekali melalui langkah-langkah berikut.


Langkah 1, potong pipa pralon 4” sesuai dengan perhitungan yang telah dilakukan. Beri tanda pada lokasi batas lakban aluminium dan juga lokasi untuk membuat lubang untuk memasukan USB modem 3G. Lokasi lubang modem USB 3G berada pada jarak 6.8cm dari belakang pipa pralon. Bor lubang untuk USB modem dan kerik menggunakan cutter agar USB dapat masuk ke lubang yang tersedia.


Langkah 2. Siapkan dop pralon 4” yang akan ditutupkan ke pipa pralon. Beri lakban aluminium pada dop pralon. Pastikan ada sedikit lakban aluminium di pinggir-nya supaya aluminium-nya nanti bersentuhan dengan aluminium yang ada pada badan pipa pralon.


Langkah 3. Beri lakban aluminium pada badan pipa pralon sampai 25 cm dari ujung. Lubangi menggunakan cutter lokasi tempat masuknya USB modem pada jarak 6.8cm dari ujung. Tutupkan dop pralon 4” yang kita beri lakban pada pipa pralon.


Langkah 4. Lubangi penggorengan dan dop pralon yang ke dua di tengah-nya. Pasang dop pralon ke wajan menggunakan mur dan baut.


Selesai sudah pembuatan antenna wajanbolic e-goen untuk 3G & membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk melakukan itu semua.

WARNING: Antenna wajanbolic sangat sensitif terhadap arah antenna, anda harus pelan-pelan mengarahkan antenna ke base station supaya dapat sinyal maksimum.

>

0 comments: